Kesenian tradisional merupakan warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Indonesia. Dalam setiap elemennya, kesenian tradisional mencerminkan kekayaan sejarah, kearifan lokal, serta identitas budaya suatu daerah. Melalui kesenian tradisional, masyarakat dapat mengenang dan mempertahankan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Kesenian tradisional dapat diartikan sebagai ekspresi kreatif yang dilakukan oleh masyarakat dalam suatu budaya tertentu. Bentuk kesenian tradisional sangat beragam, mulai dari tarian, musik, seni rupa, teater, hingga kerajinan tangan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan dan kekhasan dalam kesenian tradisionalnya, yang dipengaruhi oleh sejarah, lingkungan, dan nilai-nilai sosial budaya yang berkembang di masyarakat.
Selain tari, musik tradisional juga menjadi bagian penting dari kesenian tradisional Indonesia. Musik tradisional sering kali menggunakan alat musik khas daerah, seperti gamelan, angklung, sasando, atau kolintang. Alat musik tersebut dipadukan dengan irama dan melodi yang unik, menciptakan suasana yang khas dan memikat pendengar. Musik tradisional tidak hanya digunakan sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai sarana dalam upacara adat, ritual keagamaan, atau acara kebudayaan lainnya.
Selain tari dan musik, seni rupa juga memiliki peran penting dalam kesenian tradisional Indonesia. Seni rupa tradisional Indonesia mencakup berbagai bentuk, seperti ukiran kayu, patung, wayang, batik, dan masih banyak lagi. Setiap karya seni rupa tradisional memiliki keindahan dan keunikan tersendiri, yang sering kali dihasilkan melalui proses yang rumit dan membutuhkan keahlian khusus. Karya seni rupa tradisional juga sering kali menggambarkan cerita atau mitos yang menjadi bagian dari budaya suatu daerah.
Dalam hal ini Desa Kebondalem juga mempunyai salah satu Kesenian Tradisional, yang mana pada tanggal 13 - 14 Desember 2024 ini merayakan hari jadi nya yang kedua dengan Tema "LUMANTAR SENI RUMAKET DADI SIJI", tema ini diambil dengan beberapa aspek alasan dan niatan serta mengandung doa yang sangat baik didalamnya, sehingga apa yang ada dan terjadi dalam kurun perjalanan 2 tahun ini belakangan ini, diawali pada ahir tahun 2024 ini bisa menjadi lebih baik di tahun-tahun yang akan datang.
Kelompok kesenian yang digawangi oleh beberapa tokoh seni seperti Bp. Supari Warek, Bp Sukandar, Bp Triyanto, Bp. Kurdiyono, Bp Fajar Chandra Prananto, Bp. Trimul, Bp Wahono dan lain sebagainya mempunyai beberapa jenis kesenian seperti Warok, Kuda Lumping, Dayakan, yang pesertanya dimulai dari anak-anak sekolah dasar (bahkan PAUD) masih eksis dan dapat melakukan pengkaderan yang cukup baik, sehingga penggiat seni tradisional ini dapat berjalan dengan baik, meskipun demikian banyak hal dan kendala yang dilalui.
Bu Misrinah selaku Kepala Desa Kebondalem dalam sambutannya diacara tersebut menyampaikan beberapa pesan diantaranya dalam rangka nguri-uri kesenian tradisional di Desa harus terus dilakukan, terus melakukan latihan, kaderisasi kelompok serta selalu menjaga kerukunan kedamaian dan merangkul semua aspek masyarakat. dan meminta kepada masyarakat secara keseluruhan untuk dapat saling menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat, melalui kesenian tradisional yang kita punya ini, ayo masyarakat Kebondalem untuk saling menjaga dan bersama-sama untuk memajukan Desa Kebondalem melalui kegiatan-kegiatan yang Positif.
Rangkaian acara ini dilaksanakan 2 hari, yaitu tanggal 13-14 Desember 2024, yang dalam hal memeriahkan acara ini, Kelompok kesenian TSMM Family juga mengundang group kesenian dari luar Daerah Baik dari Kabupaten Kendal maupun Kabupaten Wonosobo, acara ini dapat dilaksanakan melalui anggaran mandiri seperti sponsor, iuran kelompok serta donatur yang memberikan sumbangsih untuk kegiatan ini. acara ini juga dilakukan secara Live streaming melalui chanel ( https://www.youtube.com/live/-h428-L-M1c?si=hZnxETqlEykX0XqI )
Terlepas dari semua itu, semoga diawali dengan kegiatan ini yang bertepatan dengan bulan ahir di tahun 2024 ini, nantinya diawal tahun 2025 dan seterusnya Desa Kebondalem menjadi semakin baik, semakin maju, Guyup rukun, nyawiji, Adem Ayem serta serta masyarakat selalu mendapatkan kemudahan dan berkah dari Alloh SWT Tuhan semesta alam...aamiin..